Purwokerto, 29 Juli 2025 – Dalam upaya memperkuat literasi zakat dan menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya berzakat di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), BAZNAS Kabupaten Banyumas menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) bagi ASN baru Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 29 Juli 2025, bertempat di Pendopo Sipanji Purwokerto, dan diikuti oleh 190 peserta yang merupakan ASN baru dari berbagai satuan kerja di lingkungan Kemenag Banyumas.

Acara tersebut menghadirkan dua narasumber penting, yakni Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas serta Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Banyumas. Kehadiran kedua tokoh tersebut menjadi penegas komitmen institusional terhadap penguatan pemahaman dan implementasi zakat di lingkungan ASN, khususnya bagi mereka yang baru bergabung sebagai aparatur pemerintah.

Kepala Seksi Bimas Islam dalam sambutannya menyampaikan bahwa zakat merupakan kewajiban agama yang melekat pada setiap Muslim yang telah memenuhi syarat, termasuk para ASN yang menerima penghasilan tetap dari negara. Ia menekankan bahwa sebagai abdi negara, ASN tidak hanya berkewajiban dalam aspek administratif dan pelayanan publik, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dan spiritual, salah satunya melalui zakat.

Sementara itu, Ketua BAZNAS Banyumas menyoroti pentingnya penyaluran zakat melalui lembaga resmi seperti BAZNAS. Ia menjelaskan bahwa pengumpulan zakat dari ASN menjadi salah satu pilar penting dalam program syiar zakat yang sedang digencarkan oleh BAZNAS di berbagai sektor, termasuk instansi pemerintah. Dengan adanya pemotongan zakat langsung dari penghasilan ASN, diharapkan potensi zakat yang besar dapat terhimpun secara optimal dan tersalurkan secara akuntabel kepada mustahik di wilayah Banyumas.

Kegiatan sosialisasi ini juga dilengkapi dengan pemaparan teknis mengenai sistem penghitungan zakat penghasilan serta prosedur pemotongan zakat melalui kerja sama antara Kemenag dan BAZNAS. Para peserta mendapatkan informasi menyeluruh tentang dasar hukum zakat profesi, manfaat zakat dalam memberdayakan masyarakat kurang mampu, serta transparansi dan pelaporan dana zakat yang dikelola BAZNAS.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan seputar pelaksanaan zakat, termasuk mekanisme pembayaran zakat secara rutin dan sistem pelaporan yang digunakan oleh BAZNAS. Interaksi aktif ini menunjukkan adanya kesadaran awal yang positif dari para ASN baru terhadap kewajiban zakat dan peran strategis yang mereka emban sebagai bagian dari ekosistem pengelolaan zakat nasional.

Melalui kegiatan ini, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas berharap agar ASN baru tidak hanya memahami konsep dan hukum zakat, tetapi juga menjadikan zakat sebagai bagian dari gaya hidup spiritual yang berkelanjutan. Sinergi antara ASN dan BAZNAS diharapkan mampu memperkuat basis zakat yang tidak hanya berdampak secara keagamaan, tetapi juga secara sosial dan ekonomi, khususnya dalam mendukung program-program pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan umat di tingkat daerah.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, BAZNAS Banyumas sekaligus menandai keberlanjutan program syiar zakat di sektor ASN, yang diharapkan terus berlanjut dengan peningkatan partisipasi dan komitmen dari seluruh aparatur sipil di bawah naungan Kementerian Agama maupun instansi pemerintah lainnya di Kabupaten Banyumas.